Dear kawans Sempana,
Saat ikatan itu mulai ada, keberadaan kita dalam grup yang hebat ini bukanlah suatu kebetulan belaka. Karena sesungguhnya setiap hal tidak ada yang kebetulan. Bahkan dari sudut pandang keyakinan, kita wajib percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah tercatat ratusan tahun sebelum kita lahir. Dahsyat ya?!
So, eksistensi kita di grup ini pasti ada masudnya. Bisa jadi bukan cuma karena mau reuni akbar. Tapi karena ada hal lain. Entah untuk menyambung silaturahim setelah nyaris 30 tahun terputus atau untuk saling belajar atau mungkin untuk saling memberi. Entahlah...
Dear kawans Sempana, jika adanya kita di sini untuk sebuah tujuan, kenapa kita tidak mulai mencarinya?
Yang sebelumnya merasa grup ini 'annoying' karena begitu padatnya chat, mungkin bisa mulai posting untuk sekedar 'say hello'. Dengan ikut terlibat, mudah-mudahan auranya jadi beda dan bisa menghilangkan niat untuk 'kiri' alias left group.
Yang sudah sangat bersemangat meramaikan, tetaplah berpegang pada prinsip kehati-hatian. Berfikir sebelum memposting adalah tindakan yang sangat bijaksana. Sehingga kata-kata selalu terjaga dalam batas wajar tidak menjurus.
Yang tadinya grup sekedar untuk ha ha hi hi, mungkinkah bisa dibuat sesuatu yang beda supaya lebih bermanfaat? Bikin gerakan dari alumni untuk alumni misalnya. Beghh... keren banget kali ya?
Yahh... sekarang sih masih mimpi. Tapi kalau mau, apa sih yang ngga bisa terealisasi. Ya kan...?! Ya ngga....?! Ya doonggg.... (CR)
Opini :
AY : Awesome kk....inspiring
sekali....harapannya semua mau membaca dengan hati ya....
IM : Mudah-mudahan gak ada lagi
benturan kepentingan pribadi dan tuduhan egois demi sebuah ambisi yang
mengatasnamakan angkatan tertentu yah. Sukses SEMPANA...
YB : Mantaf, k idham....semangat nya
kena banget ! Bravo !!!
AS : Semua kita masih belajar...
belajar untuk menjadi sesuatu di tengah komunitas iluni yg masih seumur jagung
ini... smoga makin dewasa berpijak... kawans
IM : Belajar bisa didapat dari mana
aja. Belajar dari luar kembangkan hasil pembelajaran itu ditempat kita berpijak
supaya apa yang sedang dibangun bisa lebih menjadi sesuatu yang berguna.
Komunitas iluni bukan tempat belajar, tapi tempat kita berkembang dan
menularkan semangat berkembang itu ke teman- teman yang lain.
AS : Belajar memahami hati
kawan-kawan yg lain untuk bersama di komunitas ini... hati yg luas untuk
mengalah demi kebersamaan.
IM : kebersamaan itu bukan soal
mengalah. Tapi soal saling memahami dan menghargai. Sama rata, sama rasa, sama
sama.
AS : Setuju.. mengalah adalah bagian
yg terdalam dari saling memahami dan menghargai...
IM : Mengalah gak ada hubungannya
sama memahami dan menghargai. Mengalah tidak dibutuhkan saat orang lain benar
dan kita salah, tapi justru saat orang lain salah dan kita merasa benar.AS : Bukankah
disaat kita memahami dan menghargai yg kita cintai.. saat itu kita sedang
mengalah dan menjadi yg terbaik untuk yg tercinta... meninggalkan keinginan yg
lain demi dia... walaupun ia pernah berbuat salah sekalipun...
IM : Kalo alasannya mengalah cuma karena cinta.
Berarti proses mencintainya yang salah. Mengalah karena cinta itu BODOH. Karena
kecintaan yang mendalam bukan berarti kita gak melihat dan berusaha memperbaiki
kesalahan yang dilakukan.
AS : Justru disini kuncinya... saat mengalah itu
ada akan muncul ruang yg samasekali berbeda untuk menjadi lebih baik bersama
sama... bukan menang menang dan kalah kalah, smua bukan hanya tampak putih tapi
hitam dibaliknya juga terlihat dan kita bisa menerimanya bersama sama...
IM : kunci apa? ruang yang mana? apa yang tampak
putih dan baliknya hitam? menang bersama, kalah bersama. bukan bersama sama
menang atau bersama sama kalah. apa yang harus kita terima bersama sama kalo
semuanya cuma sebuah anomaly.
AS : Kuncinya di niatan hati kita
masing masing.. disaat kita mau belajar memahami teman2 lainnya
IM : Niat yg tulus itu bukan niat untuk memahami.
Tapi niat untuk sama-sama bergerak dan berkembang. Sama-sama berusaha
memberikan yang terbaik. Baru kita bisa saling memahami. Tapi, memahami yang
tanpa mengecilkan dan menyepelekan teman-teman lain yang udah mau berusaha.
AS : Disaat kita mau memulai sesuatu
di dalam satu ikatan.. disini ada ruang pembelajaran untuk saling mengalah..
memahami dan menghargai demi sebuah kebersamaan.. smua masalah akan bisa
dicarikan jalan keluarnya sehingga tidak melulu menang menang dan kalah kalah..
IM : Bertindak bijak. Komitmen. Aturan main.
Konsistensi. Bukan sekedar belajar dan memahami. Jangan sampai seorang loyalis
bisa berubah jadi makhluk paling apatis.
AS : Satu hal lagi... benar belajar
didapat dimana saja... termasuk di ikatan ini bersama sama kita belajar...
belajar memahami satu dg lainnya lebih baik lagi... belajar mengerti satu dg
lainnya...
IM : Kalo begitu proses
pembelajarannya yang harus dirubah. Karena dalam sebuah ikatan. MEMAHAMI dan
MENGERTI itu bukan sebuah landasan untuk sebuah ikatan supaya bisa maju.
AS : Pada akhirnya.. aturan main
tetap ditegakkan.. kawans..
IM : Yess aturan main tetap
ditegakkan setelah terjadi perdebatan, penyepelean dan penuduhan.
AS : Perihal seorang loyalis akan
jadi mahluk paling apatis... sebagai sahabat hanya bisa berdoa agar menjadi yg
terbaik buat dirinya dan tetap berharap sebagai halnya sahabat sejati menunggu
kembali bersama... kalau itupun tetap tidak artinya ia mengambil jalannya
sendiri... smoga ia tersadar kelak.
IM : Seorang sahabat, jika memang
mengaku sahabat. Sahabat tidak cuma berdoa. Tapi dia bertindak. Sahabat memang
bukan diciptakan untuk mencegah kita jatuh. Tapi dia adalah orang pertama yang
akan membangunkan kamu dari jatuh. Sahabat tidak menunggu Sahabat bertindak.
AS : bersabarlah untuk sesuatu yg
masih dalam perdebatan... karena dibalik itu kita sedang belajar sesuatu untuk
menghargai dan belajar menjadi lbh baik bersama sama dengan cara mengalah demi
kebersamàan kita teman..
AS : Yah sudah seharusnya begitu
seorang sahabat... setuju 100%
IM : Bersabar dalam perdebatan
memang perlu. Tapi kalau sebuah komitmen yang dibuat masih juga diperdebatkan.
Lalu buat apa sebuah peraturan dibuat? Jangan mendewakan sebuah kebersaman dan
menjadikan itu sebuah alasan untuk memperdebatkan segala hal yang sudah
dijadikan aturan. Sebuah kebersamaan tidak pernah menghilangkan usaha dan kerja
keras satu pihak.
Nahhh.... Sebutkan satu yang mengaku
sahabat?
AS : saya sahabat sempana nya kamu...
IM : kalo gitu toss
AS : toss... makanya sy ngajak
makaan mie ayam...
IM : saya gak doyan mie ayam.
AS : Oo waktu itu sy tawarin sate..
IM : gak suka juga.
AS : Oo.. gak apa..
IM : Kalo semua kalimat retorika
diatas sudah bisa dijalani dan sudah bisa konsisten pas ngejalaninnya. Baru
kita nongkrong bareng.
AS : Nongkrong barengnya sekarang..
ngopi sampe gondrong, kalo nanti ke depan kita bareng naek bemo nya sempana,
kalo nunggu gondrong udah ketinggalan bro.. 32 angkatan terus bertambah :)
AY : See what I see my friends...
AS : There is no someone would be
waiting for us... even me brother
AS : Just sempana raya at last and
forever...
IM : Silahkan bertambah, silahkan
berangkat. Berjuang gak harus dengan cara yang sama kan.
Setuju, pilihan ada pada diri kita
sendiri untuk melakukan yang terbaik buat kita dan bermanfaat untuk yang kita
cintai di sekeliling kita. Semoga jalan
ini terbentang luas seiring dengan niatan setiap kita semua yang tergabung di
dalam satu ikatan alumni sempana raya… dalam
bentuknya apapun itu,
see you …